PEKANBARU – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali membuat terobosan dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kelapa sawit. Salah satu langkah yang dilakukan adalah kolaborasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Mutu Institute – Forestcitra Sejahtera untuk mengadakan pelatihan ISPO bagi petani kelapa sawit di Provinsi Riau.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli, mengatakan pelatihan ISPO ini santa penting untuk mendukung pekebun sawit swadaya. Apalagi bagi petani sawit di Riau sebagai Provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Namun, baru 30 persen usaha sawit yang sudah mendapatkan sertifikasi ISPO.
“Kami berharap BPDPKS untuk dapat melibatkan pekebun sawit dari kabupaten lain dalam pelatihan ISPO, tidak hanya pekebun dari Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar,” kata Zulfadli seperti dikutip dari Antara pada 26 Juni 2023.
Direktur Utama Mutu Institute, Sumarna selaku penyelenggara pelatihan ISPO di Riau mengatakan, kewajiban sertifikasi ISPO bagi pekebun kelapa sawit diatur melalui Perpres No 44 Tahun 2020 dan Permentan no 38 2020 serta paling lambat tahun 2025, semua pekebun kelapa sawit harus bersertifikat ISPO.
“Pelatihan ISPO ini diikuti oleh 115 orang pekebun yang terdiri dari 87 orang pekebun dari Kabupaten Siak dan 28 orang pekebun dari Kabupaten Kampar,” kata dia.
Pelatihan ISPO ini meliputi teori dan tinjauan lapangan secara langsung. Peserta pelatihan diajak mengunjungi salah satu kelompok tani yang berhasil meraih sertifikasi ISPO, yaitu Gapoktan Pandan Jaya, terletak di Desa Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
“Agar para peserta tidak hanya mendapatkan materi mengenai ISPO secara teori, namun juga dapat melihat bagaimana penerapannya di lapangan”, katanya.
Pelatihan berakhir pada tanggal 23 Juni 2023. Di akhir kegiatan, peserta diminta membuat laporan singkat hasil studi lapangan penerapan ISPO di Gapooktan Pandan Jaya. Zaenudin, salah satu peserta pelatihan dari Koperasi Bering Jaya mengatakan bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga sudah banyak memberikan informasi yang bermanfaat dan dikemas dalam suasana yang menyenangkan sehingga pelatihan berjalan dengan lancar dan para peserta tidak merasa jenuh.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ISPO ini pemerintah mengupayakan untuk menerapkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan berpartisipasi untuk mengatasi masalah lingkungan.