JAKARTA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat produksi CPO bulan September mencapai 4.143.000 ton. Jumlah ini naik 7,5% dari produksi bulan Agustus sebesar 3.855.000 ton.
“Demikian juga dengan produksi minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) yang naik menjadi 394.000 ton dari 366.000 ton di bulan Agustus atau naik 7,6%,” ujar Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/11/2023).
Sementara itu, total konsumsi dalam negeri bulan September mencapai 1.979.000 ton turun 2,9% dari konsumsi bulan Agustus sebesar 2.037.000 ton. Penurunan terbesar terjadi pada biodiesel yang turun dari 956.000 ton di bulan Agustus menjadi 924.000 ton di bulan September diikuti oleh untuk pangan dari 898.000 ton menjadi 865.000 ton.
“Konsumsi oleokimia naik menjadi 190.000 ton di bulan September dari 183.000 ton di bulan Agustus,” kata Mukti
Mukti mengatakan total ekspor di bulan September mengalami kenaikan sebesar 29,9% menjadi 2.693.000 ton dari 2.073.000 ton di bulan Agustus. Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor olahan CPO dari 1.245.000 ton pada bulan Agustus menjadi 1.968.000 ton di bulan September.
Ekspor olahan PKO, kata Mukti, juga mengalami kenaikan dari 78.000 ton di bulan Agustus menjadi 130.000 ton di bulan September. Sedangkan ekspor oleokimia mengalami penurunan dari 416.000 ton di bulan Agustus menjadi 333.000 ton di bulan September.
Penurunan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan China dari 920.000 ton di bulan Agustus menjadi 781.000 ton di bulan September. Sedangkan untuk tujuan India dari 744.000 ton di bulan Agustus menjadi 352.000 ton di bulan September.
“Dengan stok awal September sebesar 3.238.000 ton, produksi 4.537.000 ton, konsumsi sebesar 1.979.000 ton dan ekspor 2.693.000 ton, maka stok akhir September adalah 3.103.000 ton yang lebih rendah dari stok akhir Agustus sebesar 3.238.000 ton,” katanya. (SDR)