JAKARTA – Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, kalangan industri sawit menaruh harapan besar agar kepemimpinan nasional ke depan memperkuat hilirisasi sektor sawit.
Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan visi misi keduanya memang melanjutkan program pemerintah saat ini yang sudah berjalan, salah satunya hilirisasi industri.
“Saya yakin Prabowo-Gibran sangat berkomitmen dalam program hilirisasi sawit. Ke depan, Indonesia berpeluang menjadi Raja Green Fuel di dunia,” kata Sahat sebagaimana dikutip dari Antara pada 24 Maret 2024.
Baca Juga:
- Hilirisasi Produk Sawit Diprediksi Tembus Rp15.000 Triliun pada 2028
- Hilirisasi Kunci Masa Depan Sawit Nasional
Ia juga mendorong pemerintahan baru segera membentuk Badan Sawit Indonesia, sehingga lebih efektif dalam mengurus sektor kelapa sawit di tanah air. Badan sawit nasional diharapkan menjadi wadah tunggal untuk pengurusan industri sawit agar tidak terjadi tumpang tindih aturan.
Menurut Sahat, saat ini ada 17 kementerian/lembaga pemerintah yang mengurusi sawit sebagai satu komoditas. Hal itu sering memunculkan tumpang tindih kebijakan, yang dampaknya merugikan industri kelapa sawit.
“Ibaratnya dampak dari 17 kementerian ini lego jangkar, sehingga kapal ini tidak bergerak. Makanya dibutuhkan badan khusus sawit ini supaya bisa cepat bergerak dan menghilangkan tumpang tindih regulasi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru untuk mendukung terus program biodiesel sebagai bagian transisi energi terbarukan.
Baca Juga:
- Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Masih di Level Medium
- Hilirisasi Tingkatkan Kapasitas Rafinery Sawit Menjadi 75 Juta Ton
Sekjen APROBI Ernest Gunawan berharap, pemerintahan yang baru bisa membuat regulasi program biodiesel yang ebih solid dan tidak menimbulkan multitafsir.
“Untuk tahun ini dan tahun-tahun mendatang, kami berharap nanti regulasi untuk semua kepmen (keputusan menteri) bisa lebih solid, agar tidak terjadi interpretasi yang berbeda-beda,” ucapnya.
Dia menilai Prabowo-Gibran bisa membuat investor biofuel Indonesia lebih tenang ke depannya dalam investasi, sebab keduanya telah menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan program biodiesel.
“Kami berharap dengan adanya wakil presiden muda juga, Gibran, nanti ke depannya peraturan-peraturan baik bagi pengusaha. Yang pasti mendukung apa pun, kami akan men-support dan berharap peraturan lebih save bagi kami investor,” katanya. (PEN)