MALANG – Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Malang, Jawa Timur menyedot perhatian investor. Saat ini sudah ada investor yang ingin membuka industri pengolahan sawit di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Bupati Malang HM Sanusi di sela menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Minggu (28/7/2024). “Investornya dari Denmark,” ujar Sanusi yang duduk di samping Sandiaga.
Mereka didapuk menjadi pemateri workshop kreatif yang dihadiri pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, usaha pengolahan akan dibangun di Kecamatan Dau.
Baca Juga: Arab Saudi Tertarik Investasi Perkebunan Sawit di Indonesia
“Investasinya sekitar Rp1,2 triliun,” kata pria asal Gondanglegi yang sudah mengumumkan akan maju kembali dalam Pilkada 2024 tersebut.
Sanusi optimistis kedatangan investor tersebut akan membawa berkah bagi pertanian sawit. Dia yakin akan berdampak pada meluasnya lahan pertanian sawit di Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan itu, Sanusi mempersilahkan bagi pengusaha yang ingin membuka kebun sawit di Kabupaten Malang.
“Mas Menteri (Menparekraf Sandiaga Uno) juga barangkali punya teman pengusaha yang ingin investasi, silahkan,” ucap Sanusi seolah mengisyaratkan permintaan agar Sandiaga membantu mendatangkan investor.
Dengan berdatangannya investor asal Denmark tersebut, Sanusi mengatakan, lahan pertanian, khususnya sawit akan berkembang pesat. “Supaya lahan-lahan yang selama ini tidak produktif, nanti akan menjadi produktif,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang Kuncoro merespons positif atas masuknya investor pengolahan limbah kelapa sawit. Menurut dia, keberadaan investor berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat, utamanya dalam mengurangi pengangguran.
“Dengan adanya investor baru, ada lapangan kerja baru juga. Apalagi saat ini mencari pekerjaan itu sulit,” ucap anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Baca Juga: Gubernur Jamin Keamanan Investasi Sawit di Kalteng, asal Pengusaha Baik
Sementara itu, dia melanjutkan, jumlah lulusan banyak, tapi kemampuan penyediaan tenaga kerja dari semua sektor tidak seimbang. Hal tersebut ditunjukkan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang mencapai 5,7%.
Dengan jumlah pengangguran terbuka 86.484 orang dari penduduk usia 15 tahun ke atas 2.146.759 orang. Pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang itu menegaskan, harus memperhatikan kondisi geografis di Kecamatan Dau.
Seperti kesesuaian dengan karakteristik tanah di sana sekaligus kebutuhan airnya. “Sehingga, perlu kajian yang matang dan melibatkan akademisi maupun perangkat daerah (PD) terkait sawit. Jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan,” pungkasnya. (ANG)