Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    BPDP Belum Kelola Dana Perkebunan Kakao

    7 Juli 2025

    GAPKI Dorong Penundaan EUDR, Ada Apa?

    7 Juli 2025

    Satgas PKH Diminta Humanis dalam Lakukan Penindakan Kebun Sawit di Tesso Nilo

    7 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      GAPKI Dorong Penundaan EUDR, Ada Apa?

      7 Juli 2025

      Satgas PKH Diminta Humanis dalam Lakukan Penindakan Kebun Sawit di Tesso Nilo

      7 Juli 2025

      300 Ha Kebun Sawit di Tesso Nilo Dihutankan Kembali

      7 Juli 2025

      Gubernur Kaltim: Sawit untuk Kemakmuran Rakyat

      5 Juli 2025

      Perombakan Direksi Agrinas Palma Berdasarkan SK Menteri BUMN dan DAM

      4 Juli 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      BPDP Belum Kelola Dana Perkebunan Kakao

      7 Juli 2025

      Pesantren Ini Sukses Kembangkan Pertanian Padi Organik

      12 Juni 2025

      Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

      29 Mei 2025

      Riau Dijadikan Lokasi Proyek Percontohan Hilirisasi Kelapa

      27 Mei 2025

      Pungutan Ekspor Kelapa Bulat Diputuskan Pekan Ini

      22 Mei 2025
    • Indepth

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025

      DL Sitorus, Raja Sawit Pemilik 47.000 Ha yang Disita Negara

      1 Mei 2025

      Pemerintah Fokus pada Pengembangan Kelapa

      29 April 2025
    • Inovasi

      AII dan BPDP Perluas Pemanfaatan Teknologi Sawit untuk Petani

      1 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      ITS Luncurkan Tiga Inovasi Teknologi untuk Dukung Sawit Berkelanjutan

      24 Juni 2025

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025

      Ciptakan Biochar dari Tankos Sawit Antar Mahasiswa ITB Juarai I-Cast

      13 Juni 2025
    • Nasional

      Satgas PKH Diminta Humanis dalam Lakukan Penindakan Kebun Sawit di Tesso Nilo

      7 Juli 2025

      300 Ha Kebun Sawit di Tesso Nilo Dihutankan Kembali

      7 Juli 2025

      Perombakan Direksi Agrinas Palma Berdasarkan SK Menteri BUMN dan DAM

      4 Juli 2025

      Edi Slamet Irianto, Baru 4 Bulan Jabat Direktur Bisnis Agrinas Palma

      4 Juli 2025

      Danantara Copot Direktur Bisnis Agrinas Palma

      4 Juli 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Perombakan Direksi Agrinas Palma Berdasarkan SK Menteri BUMN dan DAM

      4 Juli 2025

      Edi Slamet Irianto, Baru 4 Bulan Jabat Direktur Bisnis Agrinas Palma

      4 Juli 2025

      Danantara Copot Direktur Bisnis Agrinas Palma

      4 Juli 2025

      Penampakan Uang Sitaan Kejagung dari Musim Mas dan Permata Hijau Senilai Rp1,3 Triliun

      2 Juli 2025

      Kejagung Sita Rp1,3 Triliun dari Musim Mas dan Permata Hijau

      2 Juli 2025
    • Hilir

      India Borong Minyak Sawit, Harga Referensi CPO Terkerek Naik

      3 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      Dhibi Bangun Pabrik CPO di Belitung Timur

      11 Juni 2025

      Industri Hilir Sawit Juga Wajib Terapkan ISPO

      23 April 2025

      B40 Bukti Konsistensi BPDP Dukung Kemandirian Energi

      22 April 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Satgas PKH Diminta Humanis dalam Lakukan Penindakan Kebun Sawit di Tesso Nilo
    Berita Terbaru

    Satgas PKH Diminta Humanis dalam Lakukan Penindakan Kebun Sawit di Tesso Nilo

    Jika terbukti kawasan TNTN sengaja dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit atau diperjualbelikan secara ilegal, baik oleh orang perorangan maupun korporasi, maka Satgas harus bertindak secara tegas dan terukur.
    By Redaksi SawitKita7 Juli 20250 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Penumbangan sawit di Tesso Nilo
    Penumbangan pohon kelapa sawit di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelelawan, Riau, Rabu (2/7/2025).
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link

    JAKARTA – Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta pemerintah melalui Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menindak tegas pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau. Satgas PKH tidak boleh tebang pilih dan ragu dalam menerbitkan lahan sawit di kawasan hutan konservasi tersebut.

    “Jika terbukti kawasan TNTN sengaja dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit atau diperjualbelikan secara ilegal, baik oleh orang perorangan maupun korporasi, maka Satgas harus bertindak secara tegas dan terukur,” kata Sultan dalam siaran pers, Minggu (6/7/2025).

    Sultan menilai perlu keberanian dan komitmen dari pemerintah bersama aparat penegak hukum demi menjaga kelestarian lingkungan hidup, sekaligus merespons isu perubahan iklim akibat deforestasi.

    Baca Juga:
    300 Ha Kebun Sawit di Tesso Nilo Dihutankan Kembali

    “Menertibkan kawasan hutan konservasi dan hutan lindung yang selama ini disalahgunakan membutuhkan keberanian dan ketegasan pemerintah. Namun, dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, terutama lembaga penegak hukum dan masyarakat adat, persoalan deforestasi dapat kita atasi,” kata dia.

    Sultan pun berharap agar pemerintah tidak hanya menerbitkan lahan sawit ilegal di kawasan TNTN. Pemerintah juga harus menelusuri terjadinya konversi hutan lindung menjadi lahan sawit secara ilegal di wilayah lain di Tanah Air.

    “Upaya Kementerian Kehutanan dalam menertibkan kawasan hutan konservasi perlu didukung dan diapresiasi secara anggaran. Ke depan, kami mendorong agar Kemenhut bersama Satgas Garuda perlu mengidentifikasi kasus-kasus serupa di seluruh daerah,” ujar Sultan.

    Baca Juga:
    Kementerian ATR/BPN Cabut Sertifikat Kebun Sawit di Tesso Nilo

    Kendati demikian, mantan gubernur Bengkulu ini mengingatkan pemerintah untuk lebih mengedepankan pendekatan humanis dalam proses penerbitan kawasan hutan yang dikonversi menjadi lahan sawit. Langkah tersebut diperlukan guna menghindari terjadinya konflik antara dengan masyarakat lokal yang telah lama tinggal di kawasan lahan TNTN.

    “Kami mendorong agar Satgas lebih humanis dan persuasif, mengedepankan semangat pemberdayaan masyarakat,” ujar Sultan.

    “Sehingga tidak perlu terjadi konflik antara Satgas Garuda dengan masyarakat yang mendiami kawasan konservasi yang mungkin beririsan dengan hak ulayat masyarakat adat,” kata dia.

    Sebelumnya diberitakan, pemerintah tengah menertibkan kawasan TNTN yang dikuasai secara ilegal. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat, 40.000 hektare kawasan hutan TNTN telah dibuka lalu ditanami sawit secara ilegal.

    Baca Juga:
    Satgas PKH Tumbangkan Sawit Seluas 401 Hektare di Tesso Nilo

    Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kemenhut, Dwi Januanto Nugroho, menyatakan pemerintah akan memulihkan kawasan hutan tersebut melalui skema rehabilitasi berbasis padat karya, restorasi ekosistem, serta penegakan hukum secara menyeluruh.

    “TNTN menjadi target strategis Presiden dalam program pemulihan kawasan hutan, yang hasil awalnya akan diumumkan pada 17 Agustus 2025. Kami didukung oleh seluruh elemen, termasuk eselon I Kemenhut, untuk merehabilitasi kawasan hutan dengan pendekatan komprehensif dan humanis,” ucap Dwi dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).

    Sementara itu, Komandan Satgas Garuda menyebut kondisi TNTN saat ini sangat memprihatinkan. Pihaknya melaporkan, populasi gajah makin menurun ditambah degradasi kawasan karena aktivitas ilegal para pendatang dalam 20 tahun terakhir.

    Dari sekitar 15.000 jiwa yang tinggal di kawasan TNTN, hanya 10% yang merupakan penduduk asli. Sejauh ini, pihaknya telah menempatkan 380 personel di 13 titik, memasang portal, membangun pos penjagaan, dan memulai proses pengosongan wilayah secara persuasif.

    Beberapa penduduk juga mulai meninggalkan kawasan TNTN secara sukarela. Satgas mencatat 1.805 sertifikat hak milik (SHM) yang tengah diverifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). (REL)

    kebun sawit ilegal Provinsi Riau Satgas PKH Tesso Nilo
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    BPDP Belum Kelola Dana Perkebunan Kakao

    7 Juli 2025
    Berita Terbaru

    GAPKI Dorong Penundaan EUDR, Ada Apa?

    7 Juli 2025
    Berita Terbaru

    300 Ha Kebun Sawit di Tesso Nilo Dihutankan Kembali

    7 Juli 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,259 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20238,901 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,441 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,515 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,014 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.