JAKARTA – Gafur (40), pekerja migran asal Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal di perkebunan kelapa sawit Simpang Ngu, Niah, Miri, Sarawak, Malaysia. Korban bekerja di sebuah perusahaan kelapa sawit di Malaysia.
Dilansir Antara, Jumat (2/8/2024), Konsul Jenderal Republik Indonesia Kuching R Sigit Witjaksono mengatakan jenazah korban dilakukan autopsi oleh aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8/2024).
Ia juga mengatakan staf teknis Polri dan tim perlindungan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching masih terus memonitor lebih lanjut penanganan kasus tersebut.
Baca Juga: Pekerja Kelapa Sawit Tewas di Dalam Mesin Rebusan
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menjelaskan, pada tanggal 30 Agustus 2024, KJRI Kuching menerima laporan terkait seorang WNI yang meninggal dunia di Miri.
“KJRI langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Miri untuk mendalami kasus tersebut. Autopsi telah dilakukan tanggal 1 Agustus 2024 dan hasilnya menyatakan penyebab kematian adalah karena luka tembak,” kata Judha dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).
Kepala Polisi Daerah (KPD) Miri Alexson Naga Chabu dalam pernyataannya membenarkan telah menerima satu laporan dari seorang warga asing pada Senin (29/7/2024) sekitar pukul 20.00 waktu setempat (pukul 19.00 WIB) berkaitan kasus penemuan mayat laki-laki di kawasan perkebunan sawit swasta, Sepupok, Niah, Miri, Sarawak.
Baca Juga: Pesawat Jatuh di Kebun Sawit, 2 Tewas
Laporan Utusan Borneo, berdasarkan keterangan KPD Miri, menyebutkan warga asing itu meninggal dengan luka tembak pada anggota badan di kawasan kebun sawit swasta. Korban berusia 40 tahun meninggal dengan luka tembak pada dahi, mata, leher, dan perut.
Mengutip dari ntbsatu, korban tewas akibat terkena tembakan beruntun di kebun kelapa sawit di Simpang Ngu Miri. Kepala Desa Waringin, Asikin, mengatakan bahwa korban sudah sekitar satu tahun merantau ke Malaysia. Asikin mengatakan korban tewas ditembak sejumlah warga pedalaman yang mencuri alat-alat bekerjanya. (SDR)