JAKARTA – Berkah Serai Wangi (BSW) merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Jambi yang dibina oleh PT Sari Aditya Loka (SAL), anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk. BSW memproduksi minyak sereh wangi, atau dikenal juga sebagai citronella oil, yakni minyak esensial yang diekstrak dari tanaman sereh wangi.
Menariknya UMKM yang baru berdiri sejak 2022 lalu sudah mampu memasarkan produk minyak sereh wanginya tidak hanya ke pasar lokal, bahkan telah mencakup ke kota megapolitan, Jakarta.
Dalam satu hari BSW mampu memproduksi hingga 3.000 botol minyak sereh wangi. Bahkan kini tidak hanya memproduksi minyak sereh saja, inisiatif lainnya BSW membuat berbagai produk turunan yang memiliki nilai jual seperti sabun cuci piring serai wangi, minyak urut serai wangi, pembersih lantai serai wangi.
Baca Juga: Guru Astra Agro Ini Sulap Karung dan Kain Perca Jadi Kostum Tari
“Ini semua berkat kerja sama dari warga Suku Anak Dalam (SAD) yang membantu dalam proses produksinya, selain itu juga tanaman kita ambil langsung dari hasil budidaya mereka yang dibantu oleh PT SAL,” kata Hendri Sumasto, pembina UMKM BSW.
Hendri mengatakan, selain membantu lahan untuk budidaya tanamah sereh wangi untuk SAD, PT SAL juga membina UMKM-nya dalam pelatihan UMKM dan pemasaran produknya.
“BSW selalu konsisten memproduksi minyak dan ke dinas-dinas di pemerintahan supaya menggunakan produk UMKM lokal. Jadi secara tidak langsung mempromosikan produk kami. Ternyata mereka cocok, akhirnya dari mulut ke mulut semakin banyak konsumen kita,” tambahnya.
Baca Juga: Astra Agro Tanam Jagung untuk Dukung Swasembada Pangan
Assistant Corporate Social Responsibility PT SAL, Slamet Riyadi membenarkan, bahwa awalnya produk minyak sereh wangi ini dikenalkan oleh warga SAD, pada tahun 2023 dari kelompok Temenggung Grip. “Mulanya warga SAD menanam sebagai obat penangkal nyamuk, serangga, beruk yang mengganggu tanaman pangan yang mereka,” ujar Slamet.
Menurut Slamet, budidaya tanaman serai wangi dan prospek pemasaran produk BSW menjadi kendala utama yang dialami oleh UMKM dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi usaha yang dijalankannya.
“Sejalan dengan BSW, warga SAD juga menjadi salah satu prioritas PT SAL dalam mewujudkan kemandirian ekonomi agar tidak hanya bergantung pada hasil alam yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD),” jelasnya.
PT SAL yang merupakan anak usaha dari PT Astra Agro Lestari (Astra Agro) berkomitmen untuk melakukan peningkatan ekonomi dan kemajuan dari masyarakat sekitar serta masyarakat adat, seperti warga SAD.
Pemberdayaan ekonomi dan masyarakat adat ini sesuai dengan prinsip bisnis keberlanjutan yang telah digaungkan oleh Astra Agro melalui pilar public contributions yang sejalan dengan moto sejahtera bersama bangsa. (SDR)