Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

    11 Juli 2025

    Aspekpir Bengkalis Dikukuhkan, Bupati: Angkat Derajat Petani!

    11 Juli 2025

    BPDP Tegaskan Komitmen Jaga Keberlangsungan Industri Sawit

    10 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

      11 Juli 2025

      Aspekpir Bengkalis Dikukuhkan, Bupati: Angkat Derajat Petani!

      11 Juli 2025

      BPDP Tegaskan Komitmen Jaga Keberlangsungan Industri Sawit

      10 Juli 2025

      Rekening Perusahaan Surya Darmadi Dibekukan Otoritas Singapura

      8 Juli 2025

      Kejagung Bakal Sita Perusahaan Milik Surya Darmadi di Singapura

      8 Juli 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      BPDP Belum Kelola Dana Perkebunan Kakao

      7 Juli 2025

      Pesantren Ini Sukses Kembangkan Pertanian Padi Organik

      12 Juni 2025

      Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

      29 Mei 2025

      Riau Dijadikan Lokasi Proyek Percontohan Hilirisasi Kelapa

      27 Mei 2025

      Pungutan Ekspor Kelapa Bulat Diputuskan Pekan Ini

      22 Mei 2025
    • Indepth

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025

      DL Sitorus, Raja Sawit Pemilik 47.000 Ha yang Disita Negara

      1 Mei 2025

      Pemerintah Fokus pada Pengembangan Kelapa

      29 April 2025
    • Inovasi

      Hashim Pimpin Asosiasi Biochar Indonesia Internasional

      9 Juli 2025

      AII dan BPDP Perluas Pemanfaatan Teknologi Sawit untuk Petani

      1 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      ITS Luncurkan Tiga Inovasi Teknologi untuk Dukung Sawit Berkelanjutan

      24 Juni 2025

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025
    • Nasional

      Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

      11 Juli 2025

      Rekening Perusahaan Surya Darmadi Dibekukan Otoritas Singapura

      8 Juli 2025

      Kejagung Bakal Sita Perusahaan Milik Surya Darmadi di Singapura

      8 Juli 2025

      Duta Palma Buka Kebun Sawit Tanpa SK Pelepasan Hutan

      8 Juli 2025

      Satgas PKH Telah Kuasai 2 Juta Hektare Kebun Sawit

      8 Juli 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Rekening Perusahaan Surya Darmadi Dibekukan Otoritas Singapura

      8 Juli 2025

      Kejagung Bakal Sita Perusahaan Milik Surya Darmadi di Singapura

      8 Juli 2025

      Duta Palma Buka Kebun Sawit Tanpa SK Pelepasan Hutan

      8 Juli 2025

      Perombakan Direksi Agrinas Palma Berdasarkan SK Menteri BUMN dan DAM

      4 Juli 2025

      Edi Slamet Irianto, Baru 4 Bulan Jabat Direktur Bisnis Agrinas Palma

      4 Juli 2025
    • Hilir

      India Borong Minyak Sawit, Harga Referensi CPO Terkerek Naik

      3 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      Dhibi Bangun Pabrik CPO di Belitung Timur

      11 Juni 2025

      Industri Hilir Sawit Juga Wajib Terapkan ISPO

      23 April 2025

      B40 Bukti Konsistensi BPDP Dukung Kemandirian Energi

      22 April 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Apical Gandeng Cepsa Bangun Pabrik Biofuel Rp20,3 Triliun di Spanyol
    Berita Terbaru

    Apical Gandeng Cepsa Bangun Pabrik Biofuel Rp20,3 Triliun di Spanyol

    By Redaksi SawitKita27 Februari 202439 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Andersen Tanoto (kiri) bersama direksi Cepsa pada acara seremoni pembangunan pabrik biofuel terbesar generasi kedua (2G) di Spanyol. (Foto: Humas Apical)
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link

    JAKARTA – Bio-Oils, anak usaha Apical yang bergerak di bidang energi terbarukan, menggandeng Cepsa membangun pabrik biofuel terbesar generasi kedua (2G) di wilayah selatan Eropa senilai 1,2 miliar Euro atau setara dengan Rp20,351 triliun (kurs 1 Euro = Rp16.959,3).

    Apical merupakan produsen minyak nabati terkemuka yang merupakan bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) Group berkantor pusat di Singapura. Sementara itu, Cepsa merupakan perusahaan terkemua di sector energi minyak dan gas yang berkantor pusat di Spanyol.

    Pabrik yang dijadwalkan berproduksi pada 2026 ini akan menghasilkan 500.000 ton sustainable aviation fuel (SAF), bahan bakar ramah lingkungan untuk pesawat terbang dan renewable diesel. Produksi bahan bakar sebanyak itu diklaim cukup untuk mengisi jet agar dapat terbang mengelilingi planet sebanyak 1.300 kali.

    Fasilitas produksi biodesel ini diharapkan untuk dapat mencegah emisi CO2 sebesar 3 juta ton per tahunnya. Angka tersebut setara dengan pengurangan emisi dari 600.000 kendaraan penumpang jika tidak digunakan setiap tahunnya.

    Melalui perjanjian jangka panjang, Apical akan menyuplai bahan baku 2G ke pabrik baru ini. Harapannya dapat membantu mengatasi tantangan utama di industri ini terkait ketersediaan bahan mentah untuk produksi SAF.

    Menurut Direktur Eksekutif Apical Pratheepan Kanuragaran, meskipun SAF diperkirakan menjadi pendorong dekarbonisasi di sektor penerbangan, akses terhadap bahan baku berkelanjutan tetap menjadi tantangan di banyak negara. Seiring dengan terus berkembangnya jaringan global Apical, ketersediaan limbah dan sisa minyak goreng diharapkan dapat bertumbuh.

    “Hal ini memungkinkan kemitraan yang dapat memaksimalkan nilai tambah, agar limbah kami dapat membantu produksi dan penggunaan SAF,” ujar Pratheepan Kanuragaran dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/2/2024).

    Pabrik biofuel 2G ini, kata Pratheepan, akan menjadi fasilitas pengolahan bahan bakar penerbangan terbesar di Selatan Eropa. “Ini adalah contoh yang sangat baik bagaimana pemain industri dapat bersatu untuk memaksimalkan potensi SAF, meningkatkan produksi dan penggunaan,” katanya.

    CEO Cepsa Maarten Wetselaar menambahkan, pihaknya telah memulai pembangunan pabrik biofuel generasi kedua, yang menjadi tonggak utama pertama dari strategi Positive Motion Strategy Cepsa. Proyek strategis untuk Spanyol dan Andalusia ini akan menjadikan Cepsa sebagai benchmark (tolok ukur) di Eropa dalam bidang molekul hijau, selain juga memfasilitasi dekarbonisasi dari sektor-sektor yang tidak dapat beroperasi dengan elektron, seperti industri penerbangan.

    “Ini merupakan awal dari babak baru untuk Cepsa dan kawasan ini, yang akan membuka lapangan kerja berkualitas dan menuju era baru industrialisasi,” kata Maarten Wetselaar.

    Pabrik baru ini akan dibangun dengan teknologi terkini untuk produksi bahan bakar terbarukan, dan memiliki dampak lingkungan yang minimal. Berkat konsumsi hidrogen terbarukan, 100% penggunaan listrik terbarukan, serta sistem pemulihan panas dan efisiensi energi yang berbeda, fasilitas ini akan mengeluarkan emisi CO2 75% lebih sedikit daripada pabrik biofuel tradisional.

    Selain itu, pabrik ini dirancang untuk mencapai emisi nol bersih dalam jangka menengah. Pabrik ini juga tidak akan mengonsumsi air bersih, melainkan hanya menggunakan air reklamasi.

    Dirancang menjadi pabrik dengan konsep digital, pabrik biofuel 2G di selatan Eropa ini mengakomodasi berbagai perkembangan industri, termasuk kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan data analisa yang dapat memaksimalkan efisiensi proses dan memastikan standar tertinggi dalam hal keamanan dan perlindungan lingkungan. Fasilitas ini juga akan menggunakan hidrogen terbarukan dan air yang dipulihkan dalam proses produksinya, menghindari kebutuhan menyedot air tawar di lokasi pabrik.

    Fasilitas ini akan mendongkrak kapasitas produksi di perusahaan patungan Cepsa-Apical sebanyak dua kali menjadi 1 juta ton per tahunnya. Keberadaan pabrik ini diharapkan dapat menjawab kenaikan permintan di pasar.

    Apical jajaki kerja sama dengan perusahaan minyak global lainnya

    Memanfaatkan kemampuannya untuk mendapatkan bahan baku 2G berkualitas tinggi secara efisien dan berkelanjutan, Apical secara aktif menjajaki kemitraan serupa dengan perusahaan minyak besar global untuk mendirikan fasilitas produksi SAF di Singapura dan Asia, di mana pasar SAF masih dalam tahap awal.

    Ini akan membantu memenuhi antisipasi kenaikan permintaan SAF saat Singapura meluncurkan rencananya agar semua penerbangan keluar negeri mulai menggunakan bahan bakar ramah lingkungan ini pada 2026. “Salah satu faktor yang menghambat penyerapan SAF di kawasan ini adalah harga premiumnya,” kata Pratheepan Kanuragaran.

    Namun, kata dia, Asia memiliki potensi luar biasa karena merupakan rumah bagi enam negara ASEAN, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand, yang secara kolektif berpotensi mendukung produksi SAF di kawasan ini dengan bahan baku limbah dan minyak residu yang dibutuhkan.

    “Apical memiliki kehadiran regional yang sangat kuat, di mana kami beroperasi di garis depan bioekonomi, merangkul pendekatan waste-to-value (limbah menjadi nilai). Kami memiliki bahan baku 2G yang siap untuk mendorong produksi SAF di kawasan ini melalui kemitraan,” jelas Karunagaran.

    Apical, kata Kanuragaran menyambut baik Singapura yang mewajibkan semua penerbangan keluar untuk menggunakan SAF pada 2026 mendatang. Sebagai pusat penerbangan regional, Singapura memimpin dengan mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan ini sekaligus membantu maskapai penerbangan mengelola biaya yang lebih tinggi terkait dengan SAF.

    Singapura akan menggunakan retribusi yang dibayarkan oleh konsumen untuk membeli SAF secara terpusat guna digunakan oleh maskapai penerbangan. Agar Singapura berhasil mencapai target SAF-nya dari 1% pada 2026 menjadi 3%-5% pada 2030, penting untuk mendorong kolaborasi industri yang lebih dalam guna mengoptimalkan penawaran dan permintaan, serta meningkatkan adopsi SAF dengan cara yang terjangkau, menguntungkan konsumen dan maskapai penerbangan. (SDR)

    Apical Group Bahan bakar pesawat Bangun pabrik biofuel Cepsa sustainable aviation fuel
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

    11 Juli 2025
    Berita Terbaru

    Aspekpir Bengkalis Dikukuhkan, Bupati: Angkat Derajat Petani!

    11 Juli 2025
    Berita Terbaru

    BPDP Tegaskan Komitmen Jaga Keberlangsungan Industri Sawit

    10 Juli 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,271 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20238,931 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,455 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,523 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,016 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.