JAKARTA – Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Nusantara V melakukan beragam terobosan dalam upaya memangkas ketimpangan produktivitas petani sawit, salah satunya melalui pendekatan digitalisasi. Salah satu yang sudah dijalankan adalah mengenalkan aplikasi Sawit Rakyat Online yang dibuatnya.
Sejak dikenalkan pertama kali pada akhir 2021, Sawit Rakyat Online telah membantu 4.300 petani sawit untuk mengakses dan mendapatkan bibit unggul bersertifikat. Aplikasi ini dapat diakses di Play Store dan telah diunduh lebih dari 10 ribu kali. Bahkan, aplikasi yang dirancang dengan sederhana dan dapat digunakan dengan mudah oleh para petani tersebut mendapat penilaian positif dari para pengguna.
“Kita bersyukur aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh insan-insan PTPN V ini memberikan manfaat besar kepada petani untuk mendapatkan bibit sawit berkualitas dan bersertifikat,” kata Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada 17 September 2023.
Jatmiko mengatakan maraknya bibit sawit palsu yang beredar luas di kalangan para petani menjadi dasar utama lahirnya kebijakan pembukaan kran bibit sawit yang dilepas secara online. Program ini dilangsungkan secara masif dan berkelanjutan di tujuh sentra sekitar unit perusahaan pada 2021 lalu.
Selama tiga tahun terakhir program itu berjalan dengan sangat baik dan mendapat antusiasme tinggi dari para petani. Dalam kurun waktu dua tahun, lebih dari 1,6 juta bibit diserap sekitar 4.300 petani sawit.
Keberadaan bibit palsu, kata Jatmiko, sejatinya telah mendera petani begitu lama. Keberadaan bibit palsu membuat petani merana hingga tiga dekade lamanya.
“Bayangkan, ketika salah pilih bibit. Petani tertipu. Selama 25 hingga 30 tahun lamanya sawit mereka tidak tumbuh maksimal, produktivitas rendah, dan ekonomi pun terganggu. Inilah kenapa program ini kita hadirkan, termasuk melalui sentuhan teknologi,” katanya. (PEN)