INDRAGIRI HILIR – Welki (42) warga Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau ditemukan tewas di dalam rebusan pemisahan buah tandan segar (TBS) sawit. Korban merupakan karyawan Pabrik Agro Sejahtera (PAS) milik Asian Agri yang beroperasi di Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Dia tewas saat bekerja di sterillizer (rebusan) pabrik dalam kondisi luka bakar dan kaki tidak utuh. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia diduga kecelakaan kerja di bagian sterillizer (rebusan). Dia bekerja sebagai operator loading rem yang bekerja mengatur pengisian buah kelapa sawit untuk dimasukkan ke dalam sterillizer,” kata Kasubsi Penmas Polres Inhu Ipda Misran di Inhu, Rabu (27/12/2023).
Menurut penuturan Misran, kejadian ini bermula saat korban bersama rekannya bergantian kerja atau shift malam. Korban bekerja sebagai operator loading rem. Biasanya di lokasi itu bekerja berdua. Namun saat kejadian 25 Desember 2023 korban hanya bekerja sendiri karena rekannya tidak masuk.
Peristiwa ini diketahui setelah bagian supply perebusan buah sawit tidak ada TBS yang masuk. “Pekerja Fery, sedang bekerja sebagai operator rebusan memberitahukan kepada mandornya bahwa tidak ada supply buah kelapa sawit yang masuk ke dalam rebusan. Kemudian mandor Suparyo dan rekan lainnya mengecek ke lokasi loading rem di mana tempat korban bekerja, namun korban tidak ditemukan dan posisi kompreyor loading rem tersebut dalam keadaan mati atau off,” ucapnya.
Selanjutnya Suparyo bersama rekan lainnya melakukan pencarian di seluruh areal pabrik PAS, namun tidak ditemukan. Sekitar Pukul 03.06 WIB, Fery membuka pintu atas sterillizer (rebusan) untuk mengeluarkan hawa panas dari dalam sterillizer.
Kemudian pekerja lain membuka pintu bagian bawah sterillizer untuk mengeluarkan buah kelapa sawit yang telah direbus guna diolah lagi ke trashing (pemisahan antara brondolan dan janjang sawit). Selanjutnya pada saat buah kelapa swit yang sudah direbus keluar dari sterillizer salah satu pekerja melihat tubuh korban berada di pintu keluar bersama sawit yang sudah direbus tersebut.
Selanjutnya dia meminta tolong dan mengatakan bahwa korban berada di dalam sterillizer. Setelah korban ditemukan, dilakukan penyetopan mesin pabrik PAS dan dilakukan evakuasi terhadap korban.
“Sekira pukul 05:00 Wib korban dengan luka bakar dan kaki yang tidak utuh lagi dibawa ke RSUD Pematang Reba,” imbuhnya.
Menurut Misran, untuk memastikan penyebab kematian akan dilakukan otopsi. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
Korban selaku karyawan pabrik PT RAU (Rigunas Agri Utama) dan dimutasikan ke pabrik PAS lebih kurang 3 tahun semenjak pabrik PAS didirikan dan korban bekerja sebagai karyawan operator loading rem. (SDR)
