JAKARTA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terus berkomitmen menjalankan program yang telah ditetapkan pemerintah. Program tersebut antara lain peremajaan sawit rakyat (PSR) yang pada 2023 masih belum mencapai target yang ditetapkan.
“Kinerja penyaluran dana PSR naik signifikan dari Rp1.054 miliar tahun 2022 menjadi Rp1.715 miliar di tahun 2023, atau naik 62,8%,” kata Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam keterangan resminya, Senin (3/6/2024).
Dana sebesar itu, menurut Eddy, disalurkan kepada 21.910 pekebun untuk peremajaan lahan seluas 52.012 ha. “Total penyaluran dana PSR tersebut sudah termasuk program PSR Kemitraan seluas 4.928 ha atau 9,3% dari luasan PSR yang dananya tersalur tahun 2023,” kata Eddy lagi.
Meskipun terdapat peningkatan capaian yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, Eddy menjelaskan bahwa realisasi PSR ini masih jauh dari yang diharapkan. “Target yang dibebankan kepada BPDPKS adalah 70.000 ha, sehingga pencapaiannya hanya sebesar 75,7%,” terangnya. (SDR)