PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Pemerintah Provinsi Riau akan mempercepat realisasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang saat ini sudah terealisasi sekitar 39,5%. Pencapaian sepanjang 2023 ini setara dengan 4.150 hektar bahar dari target 10.550 hektar yang akan diremajakan.
“Pemerintah Provinsi Riau akan segera mempercepat peremajaan sawit Riau sebesar 60,5 persen lagi pada lahan perkebunan sawit melalui program PSR untuk kabupaten/kota se-Provinsi Riau,” kata Gubernur Riau Syamsuar di Desa Kencana, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rohil pada 6 September 2023.
Syamsuar mengatakan saat ini kemajuan program peremajaan sawit rakyat dari sejumlah daerah di Riau tercatat realisasi peremajaan sawit rakyat (PSR) di Kabupaten Rokan Hilir ini cukup tinggi. Pada 2023 ini, Kabupaten Rohil menargetkan PSR seluas 500 hektare atau melebihi target ditetapkan yakni seluas 578 hektare.
“Meski sudah melebihi target kalau ada yang mau mengurus program PSR maka pemerintah Provinsi Riau akan membantu sesuai kebijakan bahwa sawit berumur tua harus diremajakan,” katanya seperti dikutip dari ANTARA.
Syamsuar menjelaskan terkait keinginan untuk melakukan peremajaan sawit sejak masih menjadi Bupati Siak hingga turun langsung ke setiap desa untuk memberikan pemahaman kepada petani dan pemilik sawit tentang program PSR.
“Sebab sawit yang sudah tua tidak produktif lagi dan pendapatan petani menurun dan jika ada KUD lain nanti ingin melakukan peremajaan silahkan saja. Nanti kami akan proses ini juga untuk kebutuhan petani agar bisa menikmati hasil lebih cepat,” katanya.
Ketua Pengurus KUD Karya Sawitri H Paidi mengapresiasi Gubernur Syamsuar karena bisa hadir berkumpul pada acara panen perdana seluas 76 hektare dari KUD Karya Sawitri paket D sekaligus tasyukuran.
“Terimakasih pak gubernur Syamsuar karena di sela-sela kesibukan bapak masih sempat datang ke tempat kita. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi masyarakat yang masih belum melakukan program PSR,” katanya. (PEN)