PONTIANAK – Sebanyak 30 petani sawit swadaya asal Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang tergabung dalam peserta pelatihan pengelolaan sarana dan prasarana perkebunan bagi pekebun, melakukan kunjungan lapangan di PT Lingkarindah Plantation (LIP), Rabu (14/8/2024).
Pelatihan ini merupakan program yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan dengan penunjukan LPP Agro Nusantara sebagai provider pelaksana.
Program ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk mempersiapkan SDM sistem industri kelapa sawit, terutama untuk sektor hulu dan pabrik kelapa sawit dengan prioritas perkebunan rakyat.
Baca Juga: BPDPKS Tekankan Pentingnya Pengembangan SDM Perkebunan Sawit
“Sebelum melakukan kunjungan lapangan ke kebun PT LIP para peserta terlebih dahulu diberikan materi pelatihan kelas selama 2 hari di Pontianak,” kata Fadhli Fauzi, Pimpinan Khusus dari LPP Agro Nusantara.
Fadhli juga menambahkan, dengan adanya pelatihan pengelolaan sarana dan prasarana perkebunan ini, diharapkan petani swadaya dapat meningkatkan produktivitas kebunnya.
Para peserta pelatihan disambut Regional Controller HPI Palm Oil Unit, Kiajar Rajagukguk, beserta Tim dari PT LIP. Dalam sambutannya Kiajar mewakili manajemen menyampaikan sedikit profil kebun PT LIP dan mengapresiasi program ini. Harapannya program ini dapat meningkatkan kualitas perkebunan kelapa sawit yang sustainable dan menghilangkan persepsi negatif terhadap perkebunan kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Kalbar.
Dalam program pelatihan ini, para peserta diperkenalkan dengan alat-alat mekanisasi pemupukan di perkebunan seperti EBS (Empty Bunch Spreader) dan FS (Fertilizer Spreader) yang ada di PT LIP. Peserta juga diperlihatkan cara pengaplikasiannya disertai diskusi mendalam tetang cara-cara pemupukan yang baik dan benar yang dipandu oleh Head of Estate Quality Control HPI Palm Oil Unit, Supadi dan Group Manager PT LIP, Jonnes Daulay.
Baca Juga: Lewat Beasiswa Sawit, BPDPKS Cetak SDM Sawit Muda dan Tangguh
Selanjutnya para peserta diberi penjelasan mengenai konstruksi jalan dan jembatan sebagai satu sarana pendukung perkebunan serta hal-hal teknis dalam pembuatan serta perawatan jembatan dan jalan tersebut oleh Murajurti, Civil Project Coordinator PT LIP.
Kemudian, pada sesi kedua tak ketinggalan Estate Manager PT LIP, Dhenny PS Sembiring memaparkan tentang penyemprotan gulma di perkebunan. Ia juga memandu diskusi terkait penyemprotan gulma di lapangan, baik dari segi teknis, peralatan maupun jenis-jenis herbisida yang digunakan.
Meskipun sempat turun hujan, hal ini tidak menyurutkan antusias dan semangat para peserta dalam mengikuti pelatihan. Salah satunya adalah Dodo Zakaria Simanjuntak. Ia mengucapkan terima kasih kepada PT LIP yang telah bersedia menerima kunjungan dari para petani swadaya ini.
“Kami berterimakasih kepada PT LIP yang telah bersedia menerima kami dan memberikan ilmu dan pengetahuan agar menambah wawasan kami di bidang perkebunan kelapa sawit yang tentunya sangat bermanfaat bagi kami semua,” ungkap Dodo.
Rangkaian kegiatan pelatihan ini ditutup dengan kunjungan ke Gudang PT LIP untuk melihat kelengkapan-kelengkapan yang menjadi standarisasi di perkebunan serta diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cenderamata. (ANG)