BANJARBARU – Pemanfaatan limbah POME (Palm Oil Mill Effluent) terus dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Berbagai alat diciptakan, salah satunya mesin yang dirancang oleh Tim Materials and Membranes Research Group Universitas Lambung Mangkurat (M2ReG ULM) Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Tim M2ReG Universitas Lambung Mangkurat ini menciptakan bioreaktor membran untuk pabrik pengolahan limbah kelapa sawit. “Alat ini dirancang untuk mengolah limbah POME dengan skala bench menjadi air, proses yang dapat digunakan kembali,” kata Prof Muthia Elma, Ketua Tim Peneliti M2ReG di Banjarbaru pada 17 Maret 2024 seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
- POME, Limbah Cair Sawit yang Berpotensi Jadi Sumber Energi Terbarukan
- PTPN IV Gandeng Perusahaan Malaysia Kembangkan CBG dari Limbah Sawit
Mesin membrane bio-reactors (MBR) ini menggunakan metode lumpur hibrida yang menggabungkan mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi yang digerakkan dengan tekanan rendah untuk pemisahan padat-cair yang esensial dengan pengolahan biologis.
Mesin ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah di perkebunan kelapa sawit. Perangkat ini sudah dikunjungi oleh BPDPKS di laboratorium Fakultas Teknik ULM.
Muthia mengatakan setelah melihat secara langsung proses pengolahan limbah POME dengan skala bench, anggota komite BPDPKS memberikan apresiasi atas upaya dan inovasi yang telah dilakukan oleh tim M2Reg.
Baca Juga:
- Apical Manfaatkan Residu Minyak Sawit untuk Bahan Bakar Pesawat
- GAPKI: Industri Sawit Hasilkan Energi Bersih Melalui Methane Capture
Teknologi itu diharapkan dapat diimplementasikan segera di lapangan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan limbah POME di perkebunan kelapa sawit.
“Komite BPDPKS juga tertarik dengan potensi penggunaan bahan bakar biogas dari limbah POME sebagai energi alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” ujar Muthia. (NYT)