BANJARBARU – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berkomitmen mencetak generasi unggul dalam sektor industri perkebunan kelapa sawit lewat beasiswa yang diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
“Kolaborasi dengan BPDP tentu memperkuat kontribusi ULM dalam menghasilkan inovasi dan tenaga ahli yang mampu mendukung industri sawit berkelanjutan di Indonesia,” kata Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum ULM Dr Arief Rahmad Maulana Akbar di Banjarbaru, Minggu.
Dia pun menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan BPDP. Apalagi kolaborasi ini merupakan beasiswa sawit pertama yang diterima ULM, khususnya di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian.
Baca Juga: ULM Terima Beasiswa Dana Sawit Rp6 Miliar untuk 30 Mahasiswa
Diharapkan kepercayaan BPDP ini terus berlanjut untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dan riset sawit nasional.
Arief menyebut meski Kalimantan Selatan memiliki lahan sawit relatif kecil, namun ULM justru menjadi yang pertama menerapkan dan menguji coba Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA) yang kini telah menjadi kebijakan daerah.
Sementara Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir BPDP Mohammad Alfansyah mengatakan tahun ini ada 59 mahasiswa baru penerima beasiswa sawit.
Baca Juga: 41 Perguruan Tinggi Ditetapkan sebagai Penyelenggara Pendidikan Beasiswa SDM Sawit 2025
BPDP tidak hanya menyalurkan dana untuk beasiswa yang mencakup UKT, uang saku, biaya magang, hingga seragam, tetapi juga mendukung riset, lomba, dan pelatihan yang relevan dengan pengembangan SDM di industri sawit.
“Kami berharap generasi muda ini menjadi inovator dan pemimpin di sektor perkebunan sawit masa depan,” ujarnya.
Alfansyah mengakui sektor sawit memerlukan generasi muda untuk melanjutkan peran penting dalam pengelolaan kebun dan pengembangan produk turunan.
Pihaknya tidak ingin kondisi seperti di sektor pertanian padi terulang di sawit, di mana sebagian besar petani sudah berusia lanjut. “Anak muda harus siap turun ke kebun dan membawa inovasi baru,” tegasnya. (REL)