Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Kementerian ESDM Uji Jalan Program B50 awal Desember

    14 November 2025

    Carut Marut Regulasi di Sektor Sawit Picu Iklim Investasi Jadi Labil

    14 November 2025

    Program Biodiesel Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja

    14 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Kementerian ESDM Uji Jalan Program B50 awal Desember

      14 November 2025

      Carut Marut Regulasi di Sektor Sawit Picu Iklim Investasi Jadi Labil

      14 November 2025

      Program Biodiesel Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja

      14 November 2025

      Produktivitas dan Hilirisasi Kunci Masa Depan Sawit Nasional

      13 November 2025

      EUDR Tak Sejalan dengan Prinsip Keberlanjutan Internasional

      13 November 2025
    • Klinik

      Grant Riset Sawit 2025: 55 Proposal Lolos Seleksi Presentasi

      11 November 2025

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024
    • Pertanian

      ‘Bom Waktu’ Stok Jumbo Beras Bulog

      11 November 2025

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Harapan untuk Pemerintah 

      6 Oktober 2025

      Ongkos Eksperimentasi Penyerapan Gabah Semua Kualitas

      6 Oktober 2025

      Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar

      27 September 2025
    • Indepth

      ‘Bom Waktu’ Stok Jumbo Beras Bulog

      11 November 2025

      Melihat Bekantan dan Tanaman Endemik di Hutan Konservasi Astra Agro

      3 November 2025

      Digitalisasi Astra Agro Jadi Kunci Ketelusuran Sawit

      2 November 2025

      39% Lahan Sitaan Satgas PKH Tak Ada Tanaman Sawit

      27 Oktober 2025

      B50 Gerus Neraca Perdagangan Rp18,15 Triliun

      21 Oktober 2025
    • Inovasi

      Tim BiFlow ITS Surabaya Juara Kompetisi Inovasi Digital Sawit

      13 November 2025

      Grant Riset Sawit 2025: 55 Proposal Lolos Seleksi Presentasi

      11 November 2025

      Astra Agro Kenalkan Digitalisasi Perkebunan Sawit ke Mahasiswa Agribisnis IPB

      6 November 2025

      Astra Agro Bangun 10 Methan Capture hingga 2030

      3 November 2025

      Digitalisasi Astra Agro Jadi Kunci Ketelusuran Sawit

      2 November 2025
    • Nasional

      Carut Marut Regulasi di Sektor Sawit Picu Iklim Investasi Jadi Labil

      14 November 2025

      ‘Bom Waktu’ Stok Jumbo Beras Bulog

      11 November 2025

      Kasus Ekspor Limbah Sawit: 20 Orang Diperiksa!

      10 November 2025

      Modus Curang Ekspor Produk Sawit: 282 Wajib Pajak Bakal Diperiksa

      7 November 2025

      Mitra Mentari Sentosa Diduga Manipulasi Ekspor Sawit

      7 November 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      ⁠Direktur Astra Agro Tingning Sukowignjo Menangkan Women in SDGs Action Award 2025

      13 November 2025

      ‘Bom Waktu’ Stok Jumbo Beras Bulog

      11 November 2025

      Kasus Ekspor Limbah Sawit: 20 Orang Diperiksa!

      10 November 2025

      Modus Curang Ekspor Produk Sawit: 282 Wajib Pajak Bakal Diperiksa

      7 November 2025

      Mitra Mentari Sentosa Diduga Manipulasi Ekspor Sawit

      7 November 2025
    • Hilir

      Program Biodiesel Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja

      14 November 2025

      UKM dan Koperasi Jadi Pemicu Kemajuan Sawit

      24 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Eropa Banding Putusan WTO soal Sengketa Biodiesel, Mendag: Hanya Ulur Waktu

      7 Oktober 2025

      Harga Biodiesel Oktober Turun Jadi Rp13.921/Liter

      7 Oktober 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » B50 Bisa Jadi “Genta Kematian” Industri Sawit Indonesia
    Berita Terbaru

    B50 Bisa Jadi “Genta Kematian” Industri Sawit Indonesia

    Investasi di sawit tidak seperti menanam jagung. Hari ini diputuskan, hasilnya baru terasa 12 sampai 15 bulan kemudian.
    By Redaksi SawitKita18 Oktober 20254 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Bayu Krisnamurthi
    Guru Besar IPB University Bayu Krisnamurthi (dua kanan) dalam forum FGD bertajuk “Keseimbangan Kebijakan Energi dalam Implementasi Mandatori Biodiesel di Indonesia”, yang diselenggarakan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Pusat Penelitian Pranata Pembangunan Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link
    JAKARTA – Rencana penerapan kebijakan biodiesel B50 berpotensi menimbulkan tekanan besar terhadap industri sawit nasional. Kebijakan itu, jika dijalankan tanpa perhitungan matang, bisa menjadi “genta kematian” bagi sektor sawit yang kini sudah kehilangan daya saing di pasar global.
    Demikian dikatakan Guru Besar IPB University Bayu Krisnamurthi dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Keseimbangan Kebijakan Energi dalam Implementasi Mandatori Biodiesel di Indonesia”, yang diselenggarakan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Pusat Penelitian Pranata Pembangunan Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
    Bayu menjadi penanggap utama atas hasil riset yang menyoroti risiko ekonomi dari rencana kenaikan campuran biodiesel dari B40 menjadi B50. “Kalau angka-angka riset ini benar, maka kenaikan B40 ke B50 akan menambah beban subsidi, menekan ekspor, menaikkan harga minyak goreng, dan pada akhirnya menggerus daya saing sawit kita. Itu genta kematian bagi industri sawit Indonesia,” kata Bayu.
    Baca Juga:
    BRIN Beberkan Tantangan Mandatori Biodiesel dari B40 ke B50
    Dia menjelaskan, kondisi industri sawit Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Dalam dua tahun terakhir, produksi dan investasi sawit cenderung stagnan karena pelaku usaha menahan ekspansi akibat ketidakpastian kebijakan.
    “Investasi di sawit tidak seperti menanam jagung. Hari ini diputuskan, hasilnya baru terasa 12 sampai 15 bulan kemudian. Jadi ketika kebijakan masih belum pasti, wajar pengusaha menunggu,” ujarnya.
    Menurut Bayu, stagnasi ini diperparah oleh melemahnya daya saing sawit Indonesia di pasar global. Saat ini, harga minyak sawit mentah (CPO) tercatat sekitar USD300 lebih mahal dibanding minyak kedelai (soybean oil).
    “Pasar internasional kini membeli sawit saja sudah alhamdulillah. Banyak negara konsumen justru gencar melakukan riset untuk mengganti minyak sawit. Ini konteks besar yang perlu dipahami sebelum bicara B50,” tuturnya.
    Baca Juga:
    Implementasi B50 Perlu Tambahan Lahan Sawit 2,3 Juta Ha
    Bayu memaparkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa penerapan B50 akan menambah kebutuhan CPO domestik sekitar 4 juta ton untuk campuran biodiesel. Langkah ini, menurutnya, otomatis menurunkan ekspor sekitar 5 juta ton dan berpotensi menggerus nilai ekspor sebesar Rp190 triliun.
    Di sisi lain, program B50 akan membutuhkan tambahan subsidi hingga Rp46,45 triliun, naik sekitar Rp10–12 triliun dari skema sebelumnya. “Kalau BPDP harus menanggung subsidi sebesar itu, habis uangnya. Program replanting bisa dilupakan,” ujar mantan Wakil Menteri Perdagangan itu.
    Bayu menambahkan, meski penghematan impor solar bisa mencapai Rp172 triliun, secara keseluruhan Indonesia tetap akan kehilangan devisa sekitar Rp18 triliun.
    Kenaikan mandatori biodiesel juga akan berdampak langsung pada harga minyak goreng dan tandan buah segar (TBS). Berdasarkan simulasi riset yang ia tanggapi, harga CPO dunia bisa naik hingga USD150 per ton, dan TBS sempat naik sementara sekitar Rp600 per kilogram. Namun, bila subsidi habis dan pemerintah menaikkan pungutan ekspor (PE), harga TBS justru bisa jatuh hingga Rp1.700 per kilogram.
    Baca Juga:
    Pemberlakuan B50 Berpotensi Korbankan Ekspor CPO
    “Harga minyak goreng juga berpotensi naik sekitar Rp1.900 per liter. Jadi, selain target energi, seluruh biaya kebijakan ini akan ditanggung oleh ekonomi nasional—produsen dan konsumen sama-sama kena,” kata Bayu.
    Lebih jauh, Bayu mempertanyakan urgensi peningkatan porsi biodiesel di tengah perubahan tren global energi. Menurutnya, penggunaan biodiesel saat ini tidak lagi sejalan dengan arah teknologi otomotif dan pembangkit listrik yang menuju sistem non-mesin bakar.
    “Biodiesel diperlukan ketika harga minyak bumi tinggi dan minyak nabati rendah. Sekarang kondisinya terbalik. Jadi secara ekonomi dan energi, kebijakan ini tidak rasional,” ujarnya.
    Bayu juga mengingatkan bahwa program biodiesel semula lahir pada 2015 saat harga CPO jatuh, untuk menyelamatkan harga petani. “Sekarang ceritanya sudah berbeda. Harga sawit tinggi, tapi daya saing menurun. Maka, kebijakan harus realistis,” katanya menegaskan.
    Mengakhiri paparannya, Bayu menyatakan dukungan terhadap kesimpulan riset yang merekomendasikan kebijakan biodiesel lebih fleksibel dan berbasis data. “Kita perlu keseimbangan antara target energi, ekspor, dan kesejahteraan petani. Sawit Indonesia ini luar biasa kuat, tidak mungkin kalah—kecuali kalau kita sendiri yang membuatnya kalah,” ujar Bayu. (REL)
    B50 Biodiesel BPDP GAPKI Kemenko Perekonomian Kementerian ESDM Presiden Prabowo
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Kementerian ESDM Uji Jalan Program B50 awal Desember

    14 November 2025
    Berita Terbaru

    Carut Marut Regulasi di Sektor Sawit Picu Iklim Investasi Jadi Labil

    14 November 2025
    Berita Terbaru

    Program Biodiesel Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja

    14 November 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,333 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20239,217 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,529 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,542 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,095 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.