JAKARTA – Indonesia memiliki berbagai hajatan yang kemudian berubah menjadi hajat tahunan dan diperingati setiap tahun. Ada hari batik, ada hari musik, ada hari santri, sampai Hari Sawit Nasional. Adanya peringatan ini tentu menjadi tanda bahwa momen atau komoditas yang diperingati harinya memiliki sejarah penting.
Nah, khusus untuk sawit harinya jatuh setiap 18 November. Namanya menjadi Hari Sawit Nasional. Ada beberapa momentum penting dan bersejarah sampai-sampai komoditas andalan ekspor Indonesia ini memiliki hari khusus. Tanggal 18 November ditetapkan sebagai Hari Sawit Nasional berawal dari usulan dari Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI).
Mari kita simak dari catatan Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam dalam lama resminya. Tanggal 18 November dirayakan sebagai Hari Sawit Nasional karena pada tanggal itu dilakukan penanaman pertama kali kelapa sawit di Indonesia secara komersial, tepatnya pada 18 November 1911 silam.
Data pustaka PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Medan juga menyebutkan bahwa tanaman sawit pertama kali dikembangkan komersial di Indonesia mulai 18 November 1911.
Penanaman sawit secara komersial dilakukan pertama kali di kebun Sungai Liput (Aceh) dan Pulu Raja (Asahan), Sumatera Utara. Hal ini menempatkan Sumatera Utara sebagai wilayah perintis perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Pada tahun 2017, Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengusulkan penetapan Hari Sawit Sedunia untuk diperingati pada tanggal 18 November setiap tahunnya. Tujuannya untuk mengenalkan dan menunjukkan bahwa Indonesia salah satu produsen sawit terbesar dunia.
Meski 18 November 1911 adalah hari penanaman sawit secara komersial pertama kali, namun sawit sudah tumbuh di Indonesia sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda.
Publikasi tua koleksi PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) seperti De Oliepalm (Hunger, 1917; Hunger, 1924) dan Investigations on Oil Palms (Rutgers et al.,1922) menjadi publikasi yang sangat awal menyebarkan informasi mengenai sejarah kelapa sawit di Indonesia.
Dalam berbagai catatan sejarah disebutkan ada empat biji kelapa sawit yang diintroduksi pertama kali di Indonesia ditanam di Kebun Raya pada tahun 1884 dari Mauritius (Afrika). Saat itu Johannes Elyas Teysmann yang menjabat sebagai Direktur Kebun Raya.
Ternyata sawit pertama ini tumbuh bagus bahkan melebihi di tempat aslinya. Indukan sawit ini merupakan induk dari perkebunan kelapa sawit di Asia Tenggara. Pohon induk kelapa sawit ini kemudian mati pada tanggal 15 Oktober 1989, namun anakannya masih dapat dilihat di Kebun Raya Bogor.
Setelah itu, sawit di Indonesia baru diusahakan sebagai tanaman komersial pada tahun 1912 dan ekspor minyak sawit pertama kali mulai dilakukan pada tahun 1919. Perkebunan kelapa sawit pertama dibangun di Tanah Itam Ulu, Sumatera Utara oleh Schadt seorang Jerman pada tahun 1911. Inilah yang kemudian menjadi tonggak perkembangan sawit di Indonesia seperti sekarang. (NYT)