JAKARTA – PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) membagikan dividen sebesar Rp14,63 per saham atau mencapai Rp30 miliar. Keputusan ini dilakukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Dividen yang dibagikan oleh perseroan bersumber dari laba bersih perseroan pada 2023 sebesar Rp152 miliar, sehingga dividen yang berikan setara dengan 20,5%. Sedangkan laba sebesar Rp1,5 miliar akan dibukukan sebagai cadangan wajib. Selain itu, sisa laba perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
Untuk diketahui, laba bersih itu bersumber dari pendapatan perseroan selama 2023 yang berjumlah Rp875 miliar. Perincian segmennya, yakni tandan buah segar (TBS) berkontribusi sebesar 35%, crude palm oil (CPO) 59%, dan KER 6%.
Sebelumnya, Cisadane Sawit Raya membangun pabrik kelapa sawit (PKS) senilai Rp160 miliar di Banyuasin, Sumatera Selatan. Pabrik kelapa sawit (PKS) ketiga milik perseroan ini dibangun di lahan seluas 2.700 meter persegi dengan kapasitas produksi 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
Direktur Utama Cisadane Sawit Raya (CSRA) Gita Sapta Adi mengatakan, pembangunan pabrik ini akan dibiayai dari kombinasi kas internal dan pinjaman perbankan. Pabrik baru ini ditargetkan selesai paling lambat pada kuartal III/2025.
“PKS ketiga ini akan melengkapi PKS yang berada di Tapanuli Selatan berkapasitas 45 ton TBS per jam dan PKS di Prapat, Labuhan Batu yang berkapasitas 30 ton TBS per jam. Dengan demikian, total produksi per jam dari pabrik CSRA akan mencapai 120 ton TBS per jam atau 648.000 ton TBS per tahun,” kata Gita seusai peresmian dan peletakan batu pertama PKS di Banyuasin, Senin (8/1/2024). (ANG)