Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Pungutan Ekspor Kelapa Bulat Diputuskan Pekan Ini

    22 Mei 2025

    BPDP Susun Roadmap Riset Industri Kelapa dan Kakao

    22 Mei 2025

    Andalas Forum V Dibuka Hari Ini

    22 Mei 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Andalas Forum V Dibuka Hari Ini

      22 Mei 2025

      Beasiswa Sawit Sudah Dibuka, Buruan Daftar!

      20 Mei 2025

      Sawit Memiliki Peran Sentral dalam Pembangunan Nasional

      20 Mei 2025

      Tarif PE untuk Peningkatan Produktivitas Sawit dan Swasembada Energi

      16 Mei 2025

      Pungutan Ekspor CPO Naik, GAPKI: Sawit RI Tak Kompetitif

      16 Mei 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      Pungutan Ekspor Kelapa Bulat Diputuskan Pekan Ini

      22 Mei 2025

      BPDP Susun Roadmap Riset Industri Kelapa dan Kakao

      22 Mei 2025

      Tak Hanya Sawit, Pemerintah Bakal Terapkan Pungutan Ekspor Kelapa

      29 April 2025

      Dihadang Tarif Trump, Ini Strategi Agar Kakao Indonesia Bisa Berjaya

      11 April 2025

      Tahun Ini Bulog Dapat Tugas Serap Jagung Petani 1 Juta Ton

      24 Maret 2025
    • Indepth

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025

      DL Sitorus, Raja Sawit Pemilik 47.000 Ha yang Disita Negara

      1 Mei 2025

      Pemerintah Fokus pada Pengembangan Kelapa

      29 April 2025

      Seperti Apa Nilai Gizi Minyak Sawit?

      24 April 2025
    • Inovasi

      Aspekpir Galakkan Pembuatan Biochar dari Tandan Kosong Sawit

      14 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025

      Ini Desain Robot Pengumpul Brondolan Berbasis AI

      28 April 2025

      Meningkatkan Efisiensi Panen dengan Egrek Digital

      21 April 2025

      Nira Sawit Diyakini Beri Keuntungan Besar bagi Petani

      15 April 2025
    • Nasional

      Kejagung Sita Rp6,8 Triliun di Kasus Duta Palma

      9 Mei 2025

      Prabowo: Sawit Jadi Incaran Dunia

      7 Mei 2025

      Lahan PT Torganda Diserahkan ke Agrinas

      2 Mei 2025

      Ignasius Jonan Jadi Komisaris Grup Astra

      28 April 2025

      Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

      24 April 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Kejagung Sita Rp6,8 Triliun di Kasus Duta Palma

      9 Mei 2025

      Cisadane Sawit Raya Bidik Penjualan Rp1,3 Triliun

      7 Mei 2025

      Laba Bersih PTPN Group di Kuartal I/2025 Melonjak 1.032%

      6 Mei 2025

      Astra Agro Tebar Dividen Rp515,8 Miliar

      28 April 2025
    • Hilir

      Industri Hilir Sawit Juga Wajib Terapkan ISPO

      23 April 2025

      B40 Bukti Konsistensi BPDP Dukung Kemandirian Energi

      22 April 2025

      BPDP Dukung Pengembangan Bioenergi Berbasis Minyak Sawit

      17 April 2025

      Program PSR Dukung Kebijakan Mandatori Energi

      16 April 2025

      Nira Sawit Diyakini Beri Keuntungan Besar bagi Petani

      15 April 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » 17 Negara Sehaluan Pelajari Praktik Berkelanjutan Kelapa Sawit di Riau
    Berita Terbaru

    17 Negara Sehaluan Pelajari Praktik Berkelanjutan Kelapa Sawit di Riau

    Para peserta berkesempatan mengunjungi perkebunan kelapa sawit di Siak, Riau yang dikelola petani rakyat.
    By Redaksi SawitKita3 Juli 20243 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link

    RIAU – Sejumlah negara sehaluan atau like-minded countries (LMCs) mempelajari pengelolaan komoditas berkelanjutan kelapa sawit rakyat di Indonesia sejak akhir Juni hingga awal Juli. Pelatihan ini digelar pada 22 Juni hingga 2 Juli 2024.

    Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI) sebagai komitmen Indonesia dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Para peserta berkesempatan mengunjungi perkebunan kelapa sawit di Siak, Riau yang dikelola petani rakyat. Perkebunan tersebut menggunakan praktik perkebunan berkelanjutan, di mana 80 petani sudah telah tersertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

    Selain itu, perkebunan yang dikunjungi mengedepankan kearifan lokal dan konservasi hutan dalam pengelolaan kebun, contohnya dengan menggunakan bio pestisida dan pupuk organik. Perkebunan yang dikunjungi selama ini juga telah melakukan praktik keterlacakan dengan metode Polygon Mapping.

    Para peserta juga menghadiri jamuan makan malam oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Bale Serindit di Pekanbaru. Kegiatan menampilkan tarian tradisional penyambutan Joget Sonde, musik khas Melayu, serta makanan khas Provinsi Riau.

    Staf Ahli bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kemenlu RI, Duta Besar Adam M. Tugio, berharap para peserta dapat belajar praktik terbaik dari perkebunan kelapa sawit di Riau, terutama pada aspek keberlanjutan dan kontribusi petani rakyat terhadap industry kelapa sawit.

    “Harapannya, kunjungan ini memberikan pelajaran dan manfaat bagi peserta yang dapat dibawa kembali ke negara masing-masing,” ucapnya, dalam keterangan di situs Kemenlu Selasa (2/7/2024).

    Kelapa Sawit Berkelanjutan

    Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Riau Elly Wardhani dalam sambutannya menyampaikan pelaku usaha dan petani rakyat telah berusaha keras untuk memenuhi sertifikasi ISPO dan berkomitmen agar semua komoditas perkebunan di Riau menggunakan praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan.

    “Harapannya ke depan kita sesama negara sehaluan dapat saling mendukung dalam praktik-praktik perkebunan berkelanjutan berbasis pada pertanian rakyat,” tutur Elly.

    Sebelumnya, para peserta telah mengikuti sesi in-class di Bogor dengan topik-topik yang meliputi hambatan, tantangan, dan peluang di sektor kelapa sawit; lessons learned dari proses sertifikasi ISPO dan keberlanjutan; dan praktik-praktik baik dalam perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Para peserta juga melakukan diskusi mengenai praktik agrikultur yang baik dan berkelanjutan dari masing-masing negara peserta.

    Direktur Perdagangan, Perindustrian, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual Kemenlu Ditya Agung Nurdianto mengatakan tren perdagangan dan keberlanjutan di pasar global saat ini menunjukkan regulasi perlindungan lingkungan menghambat alur perdagangan komoditas pertanian dan makanan.

    “Indonesia selalu perjuangkan komoditas kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan melalui diplomasi dan norm-setting di berbagai forum multilateral. Indonesia juga selalu berkomitmen pada praktik pertanian berkelanjutan,” ujar Ditya.

    Komoditas Perkebunan

    Program pelatihan ini akan berlangsung selama 5 tahun ke depan, berfokus pada aspek pengelolaan berbagai komoditas perkebunan oleh petani rakyat dengan praktik berkelanjutan, di mana petani rakyat berkontribusi langsung pada pencapaian SDGs, khususnya SDGs 1 (No Poverty) dan SDGs 2 (Zero Hunger).

    Selain itu, penting untuk mengupayakan integrasi petani rakyat dalam global value chain komoditas perkebunan melalui kebijakan pemerintah, guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka.

    Hal ini sejalan dengan upaya pencapaian SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth) dan SDGs 10 (Reduced Inequalities). Menurut data FAO, sekitar 600 juta petani rakyat di dunia memasok sepertiga pangan global.

    Para peserta sampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan menginspirasi untuk mencari gagasan dan solusi terkait pertanian berkelanjutan. Pelatihan ini penting dalam upaya membangun unified front dalam upaya pembangunan, serta memperkuat kerja sama negaranegara berkembang.

    Diharapkan melalui pelatihan ini, para peserta dapat kembali ke negaranya dengan membawa ide dan ilmu yang dapat diimplementasikan di negara masing-masing terkait praktik perkebunan berkelanjutan. Selain itu, diharapkan juga pelatihan ini dapat meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antara Indonesia dan negara-negara peserta. (ANG)

    IPB University kelapa sawit rakyat Kemenlu petani sawit rakyat
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Pungutan Ekspor Kelapa Bulat Diputuskan Pekan Ini

    22 Mei 2025
    Berita Terbaru

    BPDP Susun Roadmap Riset Industri Kelapa dan Kakao

    22 Mei 2025
    Berita Terbaru

    Andalas Forum V Dibuka Hari Ini

    22 Mei 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,156 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20238,756 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,406 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20232,974 Views

    POME, Limbah Cair Sawit yang Berpotensi Jadi Sumber Energi Terbarukan

    11 September 20232,394 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.