PEKANBARU – Andalas Forum V dibuka hari ini di Pekanbaru, Riau. Acara yang berlangsung hingga Jumat (23/5/2025) besok. Even bertemakan “Hambatan, Tantangan dan Strategi dalam Pengelolaan Industri Kelapa Sawit Indonesia Berkelanjutan” ini diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang se – Sumatera dengan hosted GAPKI Riau.
Ketua GAPKI Riau, Lichwan Hartono mengatakan acara ini dihadiri para pelaku sawit dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Andalas Forum 2025, kata dia, akan fokus membahas hambatan, tantangan, dan mencari strategi dalam pengelolaan industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Terutamanya dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi terkini.
“Kami ingin membahas adopsi potensi teknologi yang tersedia dan memungkinkan dalam operasional perkebunan kelapa sawit,” ujar Lichwan.
Baca Juga: Persoalan PSR hingga Kebun Sawit di Kawasan Hutan Dibahas di Borneo Forum Ke-VI
Ada beragam topik menarik yang menjadi fokus pembahasan Andalas Forum 2025. Di antaranya kebijakan pemerintah dalam pengelolaan industri kelapa sawit khususnya bidang perkebunan dan lingkungan. Selain itu juga hambatan dan tantangan dalam peremajaan kelapa sawit, dampak perubahan iklim dan cuaca terhadap penanganan hama dan penyakit tanaman.
Dalam kegiatan ini juga akan dibahas adopsi dan pemanfaatan teknologi terkini dalam industri perkebunan kelapa sawit, dampak perubahan iklim terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit, produksi iklim dan cuaca 2025 serta 2026. “Selain itu, Andalas Forum 2025 juga membahas kebijakan EUDR, hambatan dan tantangan ekspor CPO Indonesia,” katanya.
Persoalan yang melingkupi masa depan petani kelapa sawit Indonesia juga dibahas. Tentunya juga dibahas peran BPBDP terhadap rencana strategis pemerintah dalam ketahanan energi nasional. “Selanjutnya, kami bahas pula peran GAPKI terhadap industri kelapa sawit menuju Indonesia emas,” tambahnya.
Baca Juga: Buka Borneo Forum 2024, AHY Tekankan Pentingnya Kepastian Hukum Tanah
Seluruh pembahasan Andalas Forum 2025, kata Lichwan, akan menjadi rekomendasi kepada pemerintah untuk memberi roadmap yang jelas bagi perkembangan industri kelapa sawit indonesia
“Selain itu, hasil Andalas Forum 2025 ini dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi industri kelapa sawit di Indonesia untuk berkembang lebih baik. Baik dengan regulasi maupun dengan bentuk insentif lainnya yang dapat memicu perbaikan tata kelola industri kelapa sawit, termasuk kepastian hukum dan iklim investasi yang lebih baik,” jelasnya. (ANG)