Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Ini Upaya Samade Ubah Limbah Sawit Jadi Kompos

    29 Mei 2025

    ETB Dorong Konsumsi Minyak Sawit Berkelanjutan di Sektor Pariwisata

    29 Mei 2025

    Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

    29 Mei 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Ini Upaya Samade Ubah Limbah Sawit Jadi Kompos

      29 Mei 2025

      ETB Dorong Konsumsi Minyak Sawit Berkelanjutan di Sektor Pariwisata

      29 Mei 2025

      Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

      29 Mei 2025

      Duet Perempuan Malaysia dan Indonesia Pimpin CPOPC

      28 Mei 2025

      Astra Agro Rilis Varietas Unggul Baru yang Diklaim Tahan Ganoderma

      27 Mei 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

      29 Mei 2025

      Riau Dijadikan Lokasi Proyek Percontohan Hilirisasi Kelapa

      27 Mei 2025

      Pungutan Ekspor Kelapa Bulat Diputuskan Pekan Ini

      22 Mei 2025

      BPDP Susun Roadmap Riset Industri Kelapa dan Kakao

      22 Mei 2025

      Tak Hanya Sawit, Pemerintah Bakal Terapkan Pungutan Ekspor Kelapa

      29 April 2025
    • Indepth

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025

      DL Sitorus, Raja Sawit Pemilik 47.000 Ha yang Disita Negara

      1 Mei 2025

      Pemerintah Fokus pada Pengembangan Kelapa

      29 April 2025

      Seperti Apa Nilai Gizi Minyak Sawit?

      24 April 2025
    • Inovasi

      Astra Agro Rilis Varietas Unggul Baru yang Diklaim Tahan Ganoderma

      27 Mei 2025

      Aspekpir Galakkan Pembuatan Biochar dari Tandan Kosong Sawit

      14 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025

      Ini Desain Robot Pengumpul Brondolan Berbasis AI

      28 April 2025

      Meningkatkan Efisiensi Panen dengan Egrek Digital

      21 April 2025
    • Nasional

      Kejagung Sita Rp6,8 Triliun di Kasus Duta Palma

      9 Mei 2025

      Prabowo: Sawit Jadi Incaran Dunia

      7 Mei 2025

      Lahan PT Torganda Diserahkan ke Agrinas

      2 Mei 2025

      Ignasius Jonan Jadi Komisaris Grup Astra

      28 April 2025

      Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

      24 April 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

      29 Mei 2025

      Astra Agro Rilis Varietas Unggul Baru yang Diklaim Tahan Ganoderma

      27 Mei 2025

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Kejagung Sita Rp6,8 Triliun di Kasus Duta Palma

      9 Mei 2025

      Cisadane Sawit Raya Bidik Penjualan Rp1,3 Triliun

      7 Mei 2025
    • Hilir

      Industri Hilir Sawit Juga Wajib Terapkan ISPO

      23 April 2025

      B40 Bukti Konsistensi BPDP Dukung Kemandirian Energi

      22 April 2025

      BPDP Dukung Pengembangan Bioenergi Berbasis Minyak Sawit

      17 April 2025

      Program PSR Dukung Kebijakan Mandatori Energi

      16 April 2025

      Nira Sawit Diyakini Beri Keuntungan Besar bagi Petani

      15 April 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Komitmen YIDH Dukung Pelaksanaan Peta Jalan Menuju Sawit Berkelanjutan di Aceh
    Berita Terbaru

    Komitmen YIDH Dukung Pelaksanaan Peta Jalan Menuju Sawit Berkelanjutan di Aceh

    Sebagai salah satu daerah penghasil sawit yang komoditasnya sudah diserap di pasar global, tentu saja Peta Jalan ini akan membuat sawit dari Aceh bernilai lebih tinggi.
    By Redaksi SawitKita26 November 20238 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link

    JAKARTA – Konferensi Tahunan (Roundtable) RSPO kembali digelar di Jakarta pada 20-22 November 2023. Mengambil tema “Partners for the Next 20”, forum ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak yang berkepentingan dalam mengambil tindakan konkret untuk mengatasi tantangan utama yang dihadapi oleh industri kelapa sawit berkelanjutan.

    Ada yang menarik dari RSPO kali ini, karena di forum ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh akan meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan. Program peta jalan ini layak diacungi jempol, karena Aceh menjadi salah satu provinsi yang memiliki Peta Jalan Menuju Sawit Berkelanjutan.

    Sebagai salah satu daerah penghasil sawit yang komoditasnya sudah diserap di pasar global, tentu saja Peta Jalan ini akan membuat sawit dari Aceh bernilai lebih tinggi. Dengan peta jalan ini, Pemprov Aceh bisa menunjukkan kepada pembeli kelapa sawit global bahwa pasokan kelapa sawitnya sudah memenuhi aspek keberlanjutan.

    Artinya produksi sawit yang dihasilkan tidak merusak ekosistem. Inisiatif Pemprov Aceh ini merupakan terobosan baru di level daerah dalam mendorong pengembangan sawit berkelanjutan.

    Dalam pidatonya yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Bustami Hamzah, PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyatakan kesiapan Aceh untuk mendorong peningkatan akses pasar premium dan investasi hijau di sektor kelapa sawit. Tentunya dengan pengembangan model baru dalam pengelolaan konsesi perkebunan yang berdasarkan prinsip berkelanjutan, restorasi kawasan melalui agroforestri, dan menyiapkan industri turunan kelapa sawit yang bersumber kepada produksi sawit yang terverifikasi.

    Proses penyusunan peta jalan ini tak lepas dari dukungan banyak pihak, baik perusahaan swasta maupun lembaga masyarakat sipil yang selama ini fokus mendukung keberlanjutan pengembangan kelapa sawit di Aceh. Salah satunya adalah Yayasan Inisiatif Dagang Indonesia (YIDH).

    Sebagai salah satu inisiator, YIDH aktif memfasilitasi kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengimplementasikan program sawit berkelanjutan di Provinsi Aceh.

    “YIDH sebagai pihak yang ikut membantu pemerintah Aceh mewujudkan Peta Jalan KSB ini menggunakan kerangka pendekatan lanskap yang kami sebut sebagai ‘Produksi, Proteksi, dan Inklusi (PPI) Compact’ untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan komoditas di suatu wilayah yang terpadu dan berkelanjutan, dengan mempertahankan kelestarian ekosistem alami dan pelibatan unsur-unsur masyarakat,” ujar Nassat Idris, Ketua Yayasan IDH Indonesia.

    PPI Compact kemudian disusun dan disepakati oleh multipihak yakni pemerintah, swasta, dan lembaga masyarakat sipil. Dari sisi produksi misalnya, ditetapkan berapa target peningkatan produksi secara berkelanjutan. Dari sisi proteksi, disepakati berapa wilayah hutan yang yang harus direstorasi.

    Setelah kesepakatan dicapai, YIDH mendorong para multipihak untuk berkontribusi melalui sumber daya yang mereka miliki agar target PPI dapat terwujud. Untuk pelaksanaan Peta Jalan itu, YIDH akan mengajak para multipihak mulai dari pemerintah, NGO dan perusahaan swasta untuk membentuk Project Management Unit di tingkat provinsi.

    Project Management Unit inilah yang akan mengoperasionalkan implementasi Peta Jalan ini. Mereka juga akan menyusun rencana aksi (action plan) terkait kelapa sawit di Provinsi Aceh. Program dan target peta jalan ini akan dioperasionalkan sebagai rencana aksi di dokumen strategis Aceh, seperti Rencana Induk Perkebunan.

    “YIDH akan tetap mendukung operasional peta jalan supaya tak hanya jadi dokumen saja, tetapi mengintegrasikan ke dalam rencana program pembangunan. Mulai dari RT, RW, hingga rencana induk perkebunan dan rencana investasi daerah,” lanjut Idris.

    Sebagai salah satu inisiator, YIDH optimistis Peta Jalan akan sukses dijalankan. Pasalnya, sebelum Peta Jalan ini diresmikan, program sawit berkelanjutan di Aceh Tamiang sebagai pilot project sudah berjalan lancar. Model inilah yang akan menjadi contoh dan diterapkan di 13 kabupaten lainnya.

    Peta Jalan Kelapa Sawit Berkelanjutan berperan penting dalam mendukung tercapainya target nasional untuk memberikan sertifikasi RSPO kepada 1 juta petani kelapa sawit pada tahun 2025 mendatang. (SDR)

    Pemprov Aceh RSPO Sawit Berkelanjutan sertifikasi RSPO
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Ini Upaya Samade Ubah Limbah Sawit Jadi Kompos

    29 Mei 2025
    Berita Terbaru

    ETB Dorong Konsumsi Minyak Sawit Berkelanjutan di Sektor Pariwisata

    29 Mei 2025
    Berita Terbaru

    Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

    29 Mei 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,205 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20238,803 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,414 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,504 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20232,989 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.