LABUHANBATU – Nasib tragis menimpa seorang remaja putri berinisial RCV (17). Pelajar di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) itu diduga diperkosa 12 orang di kebun sawit dan kamar kos.
Menurut penuturan Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan, awalnya korban dijemput oleh salah satu pelaku pada Jumat (6/9/2024) malam. Lalu, pelaku membawa korban ke kebun sawit di daerah tersebut dan langsung memperkosanya.
“Jumat sekitar jam 9 malam, antara korban dan salah satu pelaku ini bertemu. Kemudian, pertama dibawa ke arah kebun sawit, di sana korban digilir, disetubuhi oleh para pelaku,” kata Rivanda, Senin (9/9/2024).
Rivanda mengatakan ada dua orang yang memperkosa korban saat di kebun sawit itu. Namun, karena salah satu pelaku ketakutan aksi mereka diketahui warga, mereka pun memutuskan untuk membawa korban ke kamar kos mereka. Di sana, korban kembali digilir bersama dengan 10 pelaku lainnya.
Baca Juga: Lembaga Ini Sebar Ratusan Miliar Beasiswa, Kuotanya 3.000 Orang
“Jadi, di kebun sawit dua orang awalnya. Kemudian, di rumah kontrakan 10 orang pelakunya secara bergantian. Hasil keterangan sementara, jumlah pelaku ini ada 12 orang,” ujarnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut korban dalam keadaan sadar saat diperkosa itu. Setelah digilir para pelaku, korban lalu mengirim lokasinya melalui WhatsApp ke handphone temannya.
“Sadar. Bahkan, ketika dia pindah ke rumah, korban juga sadar. Jadi, korban mengirim share lokasi korban ke temannya yang perempuan juga sesudah terjadi peristiwa itu. Bahkan, sampai 12 orang baru korban share lokasi,” ujarnya.
Terkait kabar korban sempat disekap oleh para pelaku, Rivanda mengaku pihaknya belum dapat memfaktakan hal tersebut. Dia mengatakan penyidik masih melakukan penyidikan terkait kejadian itu.
Baca Juga: Biar Riset Sawit Aplikatif, Ini yang Dilakukan BPDPKS
“Masih terus didalami oleh penyidik karena korban pun sampai saat ini keterangannya masih susah, karena masih trauma atau bagaimana. Sampai saat ini masih kita lakukan pengejaran, sementara baru dua orang yang kita amankan. Hari ini, kita maksimalkan untuk kita amankan pelaku lainnya supaya terjawab apa motif dari para pelaku,” jelasnya.
Perwira pertama Polri itu menyebut bahwa berdasarkan pengakuan korban, ada 12 orang yang memperkosanya. Sejauh ini, ada 10 terduga pelaku lagi yang masih dalam pengejaran.
“Berdasarkan keterangan korban, terdapat 12 orang yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan, dua di antaranya sudah berhasil diamankan. Saat ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap 10 orang yang diduga sebagai pelaku lainnya,” kata Rivanda.
Sebelumnya diberitakan, satu video yang menarasikan seorang siswi SMA diperkosa belasan orang, viral di media sosial. Dalam unggahan itu disebutkan ada dua pelaku yang telah ditangkap dan digebuki oleh warga.
Baca Juga: Hasil Autopsi PMI yang Tewas di Kebun Sawit Malaysia, Ada Luka Tembak di Dada
Video itu viral di media X. Video itu direkam oleh salah seorang pria yang berada di lokasi. Dalam video itu tampak ada pria yang duduk di tanah sambil dikerumuni oleh warga. Para warga terlihat menganiaya pria tersebut berkali-kali.
“Terduga pemerkosa siswi SMA di Rantauprapat digebuki massa beramai-ramai. Dua orang dari 10 pelaku ditangkap masyarakat dan mendapatkan ratusan bogem mentah. Kabarnya siswi tersebut disekap di salah satu rumah sewa di Rantauprapat,” demikian narasi unggahan itu.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan dua pelaku yang diamankan warga itu telah dibawa ke Polres Labuhanbatu. Adapun kedua pelaku, yakni PIJ (21) dan SZ (23), sedangkan korban adalah RCV (17).
“Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Labuhanbatu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut di Unit PPA. Mereka mengakui perbuatan mereka dan menyebut masih ada beberapa pelaku lain yang turut serta dalam tindakan keji tersebut,” kata Syafrudin.
Syafrudin menyebut kejadian itu berawal saat korban dilaporkan hilang oleh ayahnya pada Jumat (6/9/2024). Saat itu, korban pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarganya.
Keluarga korban pun mencari keberadaannya. Pencarian korban membuahkan hasil usai teman korban mendapatkan lokasi terkini dari ponsel korban.
Setelah diinterogasi ayahnya, korban mengaku bahwa dirinya telah diperkosa oleh belasan pria. Berdasarkan pengakuan korban, kata Syafruddin, pemerkosaan itu terjadi di kebun sawit dan di salah satu rumah kos.
“Korban mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah sewa tersebut,” ujarnya.
Orang tua korban bersama warga sekitar pun memantau lokasi rumah sewa tempat korban diperkosa. Lalu, pada Sabtu (7/9/2024) malam, kedua pelaku tiba di rumah sewa tersebut. Warga yang geram dengan aksi kedua pelaku langsung mengamankannya.
“Sabtu sekitar pukul 20.25 WIB, dua pelaku tiba di lokasi dengan sepeda motor dan segera diamankan oleh warga,” ujar Syafrudin. (ANG)