JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tambahan pupuk subsidi dari semua 4,7 juta menjadi 9,55 juta sudah mendapatkan persetujuan dari semua pihak, termasuk dari hasil rapat terbatas DPR dan Kementerian Keuangan. Namun, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan.
“Ini kabar baik untuk petani dalam Ratas dan Rakortas dinaikkan dari 4,7 juta menjadi 9,55 juta. Bapak presiden sudah setujui, Menteri Keuangan juga sudah setuju. Tinggal kita menunggu SK nya saja,” ujar Mentan Amran usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR pada 13 Maret 2024.
Baca Juga:
- Mentan Pastikan Tambahan Pupuk Subsidi Sudah Disetujui DPR
- Pupuk Indonesia Jamin Persediaan Pupuk Bersubsidi Aman
Selain pupuk, pemerintah juga sudah menyetujui anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar 5,8 triliun untuk mengantisipasi dampak el nino melalui program solusi cepat seperti pompanisasi dan perbenihan.
“ABT 5,8 triliun itu juga sudah disetujui mudah-mudahan realisasinya dalam waktu dekat karena ini untuk mengantisipasi dampak el nino yang memiliki tekanan luar biasa sehingga luas tanah kita menurun kurang lebih 26 persen. Nah ke depan kita melakukan pompanisasi di sungai-sungai yang besar seperti bengawan solo untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu menjadi dua bahkan menjadi tiga,” katanya.
Mengenai hal ini, Ketua Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Keuangan untuk segera mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton. Meski demikian, Sudin meminta penyaluran pupuk mendapat pengawasan ketat agar tidak terjadi tindak pidana maupun penyelewengan lainnya.
Baca Juga:
- Ini Bedanya Pupuk Kimia, Organik, dan Hayati
- Sulawesi Selatan Bangun Pabrik Pupuk Organik dari Limbah Sawit
“Komisi IV menyetujui dan meminta Kementerian Keuangan melalui Kementan untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton dengan catatan pengawasan dalam penyaluran dan pendistribusiannya harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi penyelewengan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Sulaiman Hamzah mengapresiasi solusi cepat Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi cuaca ekstrem el nino dengan membuat program pompanisasi. Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
“Sawah banyak yang gagal apalagi mengharapkan panen, nah pompanisasi saya kira jalan keluar yang baik untuk mengatasi kesulitan kita saat ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam,” katanya. (PEN)