TAPIN – PT Plantindo Agro Subur (PT PAS) yang merupakan salah satu entitas dari Agrina Sawit Plantation (ASP) yang berkedudukan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan tanam perdana kelapa sawit untuk areal kebun plasma.
Penanaman ini merupakan wujud komitmen PT PAS yang menjalankan kegiatan usaha di bidang perkebunan kelapa sawit dalam rangka memenuhi peraturan perundang-undangan, terkait Fasilitas Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) dengan metode kemitraan.
Baca Juga: BPDPKS Dukung Sertifikasi ISPO Petani Sawit
“Kegiatan ini merupakan bagian yang terpenting karena menjadi bagian komitmen kita dari PT PAS sebagai wujud keseriusan sebagai perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang perkebunan kelapa sawit untuk memenuhi kewajiban memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sebagaimana diamanahkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang perkebunan dengan program FPKM,” kata Plantation Head ASP Suratno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2024).
Dijelaskan Suratno, pembangunan kebun plasma ini merupakan kewajiban untuk memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, maupun turunan dari UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU.
Baca Juga: Kelapa Sawit Jadi Lumbung Energi Terbarukan
Kebun plasma PT PAS yang akan dibangun seluas 1.800 hektare (ha), yang mana pembangunan kebun plasma ini ditujukan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar, khususnya ring 1 perusahaan.
Adapun wilayah yang masuk di ring 1 tersebut terdiri dari sembilan desa, di antaranya Desa Sawaja, Buas-buas hulu, Buas-buas hilir, Teluk Haur, Batalas, Pariok, Sungai Salai Hulu, Sungai Salai Hilir dan Kaladan, yang semua desa tersebut terletak di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin.
Baca Juga: Ini Dia Sembilan Jenis Bantuan Sarpras bagi Petani Sawit
“Tentunya kita berharap dengan adanya kebun plasma nantinya, dapat memberdayakan masyarakat sekitar perkebunan. Lapangan kerja juga akan bertambah dengan dibangun secara keseluruhan kebun plasma ini, sehingga mereka turut menikmati hasil kebun dan mengangkat perekonomian di daerah,” tambahnya.
PT PAS berharap kehadirannya dapat memberikan nilai tambah pada daerah dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat maupun segenap pemangku kepentingan, sehingga pembangunan kebun plasma ini dapat berjalan dengan lancar sampai dengan terpenuhinya kuota 1.800 ha. (ANG)