JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang diwakili Oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Asosiasi dan Himpunan Wisnu W Pettalolo akan membuka diskusi REFLEKSI INDUSTRI SAWIT 2023 dan TANTANGAN MASA DEPAN: Mau Dibawa ke Mana Sawit Kita? yang diselenggarakan oleh Rumah Sawit Indonesia (RSI).
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Rabu, 10 Januari 2024 mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 13.00 Wib di The Westin Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Kav. C-22A, Jakarta Selatan.
Ketua Umum RSI Kacuk Sumarto mengatakan, konsep diskusi ini beda dengan diskusi pada umumnya. Jika pada umumnya diskusi atau seminar yang membuka adalah pejabat, sementara peserta diskusi adalah pelaku usaha atau masyarakat.
Namun dalam diskusi ini yang membuka adalah Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Asosiasi dan Himpunan Wisnu W Pettalolo, sementara para pejabat bertindak sebagai penanggap. Dalam diskusi ini, para pembicara terdiri atas pelaku usaha dan pejabat yang kompeten di bidangnya. “Menurut saya, pejabat pemerintahan itu harus mendengarkan kata pelaku usaha. Baru kemudian dengan kebijaksanaannya membuat kebijakan,” kata Kacuk Sumarto di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Dalam agenda acara yang diterima SAWITKITA, diskusi yang akan dipandu oleh wartawan senior Yayat Supriatna ini akan menghadirkan pembicara-pembicara yang kapabel dan memahami persoalan yang melingkupi perkelapasawitan nasional.
Para pembicara tersebut antara lain Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Institute (PASPI) Tungkot Sipayung yang akan membawakan makalahnya berjudul Refleksi 2023, Pendorong dan Penghambat Perkelapasawitan Indonesia.
Doktor kelahiran Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini dikenal sebagai figur yang begitu konsen melawan kampanye negatif sawit. Bahkan sebagai bentuk ‘perlawanannya’ memerangi kampanye negatif sawit, Tungkot menerbitkan buku berjudul Fakta versus Mitos Sawit.
Pembicara lainnya adalah Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dengan makalahnya berjudul Kondisi Ekonomi Makro, Motor Penggerak Konsumsi dan Produksi 2024. Sebelumnya Mahendra Siregar merupakan Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).
Kontribusi Mahendra Siregar terhadap kelapa sawit nasional terus berlanjut di saat dia diberikan amanah sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Saat itu Mahendra dikenal sangat getol memperjuangan kepentingan sawit nasional di luar negeri.
Selain itu, juga ada Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga. Dia akan berbicara soal Peluang dan Tantangan, Hendak Dibawa ke Mana Sawit Kita?. Tema ini sangat tepat mengingat Sahat dikenal sebagai tokoh yang paham betul industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Berbicara soal kelapa sawit di Indonesia tak akan lepas dari peranan PT Perkebunan Negara (PTPN). Karena itulah dalam acara ini juga akan hadir sebagai pembicara Direktur Utama PTPN III (Persero) (Holding BUMN Perkebunan) Mohammad Abdul Gani. Dia berbicara soal Peran BUMN Dalam Memaksimalkan Kinerja Perkelapasawitan Nasional.
Untuk mengakselerasi industri kelapa sawit nasional dari hulu hingga hilir perlu peran serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Untuk itulah dalam diskusi ini Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman akan membahas soal Dukungan Pendanaan untuk Memaksimalkan Kinerja Sawit untuk Pangan dan Energi.
Sementara itu untuk para penanggap antara lain Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud; Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera; Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah; Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Bappenas Vivi Yulaswati; dan Deputi Kementerian Koperasi, Kementerian Koperasi dan UMKM. (SDR)